Pengertian Operating System (OS)
Sistem operasi (atau sering disebut operating
system; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya hardware
komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi software.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari software sistem
dalam sistem komputer.
Operating system merupakan suatu
software yang sifatnya mendasar dan mutkak diperlukan untuk mengoperasikan
komputer. Operating system merupakan kumpulan program yang dibuat oleh
pabrik komputer dengan memperhatikan bentuk dan cara kerja hardware yang
mereka miliki.
Operating system berdasarkan American
National Standart Institute (ANSI) adalah software yang mengontrol
pelaksana program-program komputer, yaitu dengan mengatur waktu proses,
pengecekan kesalahan, mengontrol input dan output, melakukan
perhitungan, komplikasi, penyimpanan, pengolahan data serta pelbagai bentuk
layanan yang terkait.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software
pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat
komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan
setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu.
Fungsi Operating System (OS)
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama
dari Sistem Operasi:
1. Mengelola sumber daya yang terkait
dengan pengendalian perangkat lunak sistem/perangkat lunak aplikasi yang sedang
dijalankan.
2. Mempersiapkan agar program software
dapat berinteraksi dengan hardware secara
konsisten
dan stabil tanpa harus mengetahui secara detail hardware.
3. Melakukan pengelolaan proses mencakup
penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses program yang sedang dijalankan.
4. Melakukan pengelolaan data
pengendalian terhadap data input/output.
5. Melakukan penerjemahan sebagai
perantara komunikasi antara komputer dengan user.
6. Mengatur pembagian
dan pengiriman instruksi dari memori utama dan tempat penyimpanan lain ke
sistem komputer.
Peran Operating System (OS)
Dalam peranannya, operating system berfungsi
untuk mengatur dan mengontrol sumber daya yang ada, baik dari hardware yang
berupa CPU, memory maupun disk-storage; Serta software yang
berupa program komputer baik yang dibuat oleh pabrik pembuat ataupun yang
dibuat oleh para programmer.
Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Demikian pula halnya dengan kemampuan
komputer yang bisa dihubungkan dengan terminal, printer ataupun peralatan
tambahan lainnya. Dengan demikian, dengan adanya operating system ini,
pemakai diharapkan dapat memanfaatkan komputer secara maksimal.
Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi software
lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap
peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur
jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling
mengganggu dengan perangkat yang lain.
Bagian Operating System (OS)
Sistem Operasi secara umum terdiri dari
beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot,
yaitu meletakkan kernel ke dalam memory.
2. Kernel yaitu inti dari
sebuah Sistem Operasi.
3. Command Interpreter atau shell,
yang bertugas membaca input dari pengguna.
4. Pustaka-pustaka,
yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil
oleh aplikasi lain.
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus
untuk mengontrolnya.
Kemampuan Operating System (OS)
Ø Sebuah sistem operasi adalah antarmuka antara pengguna dan
komputer.
Menyediakan jembatan antara hardware dan
aplikasi.
Menciptakan sistem file untuk menyimpan
data.
Mengatur aplikasi.
Menafsirkan perintah pengguna
Ø Sistem operasi memiliki persyaratan minimum untuk hardware.
Jaringan Operating System (OS)
Sebuah sistem operasi jaringan (NOS) adalah
sebuah sistem operasi yang berisi fitur tambahan untuk meningkatkan
fungsionalitas dan pengelolaan di lingkungan jaringan.
Contoh Sistem Operasi Jaringan, yaitu :
1. Windows (Microsoft Windows)
Microsoft Windows atau biasa kita sapa
dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft
Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasiskan GUI (Graphical User
Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.
2. UNIX
UNIX adalah Sistem Operasi yang diciptakan
oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, dikembangkan oleh AT&T Bell Labs.
UNIX didesain sebagai Sistem Operasi yang portabel, Multi-Tasking dan
Multi-User. Sistem Operasi UNIX lebih menekankan diri pada Workstation dan
Server, karena faktor ketersediaan dan kompatibilitas yang tinggi
menyebabkan UNIX dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi sehingga UNIX pun
dikembangkan oleh banyak pihak dan menyebabkan banyak sekali varian dari UNIX
ini.
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga
UNIX pun mirip dengan DOS yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun
merupakan Sistem Operasi yang secure dibanding dengan Sistem Operasi lain,
karena setiap file, direktori, user dan group memiliki set izin tersendiri
untuk diakses. Karena adanya dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX
berkembang menjadi LINUX (Salah satu varian UNIX).
3. LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds
yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses
server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu
varian UNIX), peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari Sistem
Operasi GNU. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar UNIX,
Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol
prosses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX,
Linuxpun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah
(Command Line Interface/CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis
(Graphical User Interface/GUI) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi
dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce
merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka
pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah
lewat sebuah Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi
Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas
dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan
Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux
sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga.
Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi).
Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang.
Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari
UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris,
Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix,
Fedora, Suse, Ubuntu.
4. IBM OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara
bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft
Corporation, untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi
DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini
didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286
, termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu
menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar
saat itu,
5. MAC OS (MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System
adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer
Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan
Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical
User Interface/GUI).
Sistem Operasi Macintosh dibagi menjadi 2
jenis :
a. MAC OS Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris
perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan
Cooperative Multitasking
b. MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix,
One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
1) Stabil, karena
menggunakan UNIX.
2) Multitasking.
3) Tampilan (UI)
sangat bagus.
4) Aman dari Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem
Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus
dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas
standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
6. Free BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX
bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel
x86. FreeBSD sendiri kali pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman.
Tujuan dari FreeBSD adalah menyediakan software yang dapat digunakan untuk
berbagai kepentingan. FreeBSD sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek
pengembangan BSD OS yang berjalan di atas Chip Intel.
7. Chrome OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan
Google yang ringan dan berbasis Linux dan standard web untuk personal computer
PC. Google Chrome bekerja dengan metode Windowing atau switching
(Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan standard web HTML 5, yang
merupakan pengembangan software di browser yang berbasis Sistem Operasi. Jika
dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan dari Linux dan Windows Vista.
Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.
8. Solaris
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem
Operasi yang berdasarkan UNIX system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems
oada tahun 1992 sebagai pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya,
khususnya pada sistem SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris
disertifikasi dalam Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya
berdasarkan kepemilikan pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini
merupakan Software OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris.
OpenSolaris adalah OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun
Solaris terdiri dari lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem
Operasi misalnya : Source untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang
menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari
penggunaan untuk desktop pC atau Mobile PC. Konsep Open Solaris adalah sebagai
berikut :
a. Free
Redistribution : Didistribusi secara bebas.
b. Source Code :
Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
c. Derived Works :
Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
d. No Discrimination : Kode harus
disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan
dengan Sistem Operasi lain :
a. ZFS : System
Restore.
b. DTrace L : Dapat
mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa lama.
c. Manajemen Kegagalan : Mencegah,
mendiagnosa dan memperbaiki error.
d. Zona :
Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa
aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras
fisik yang sama.
e. Multimedia.
0 komentar:
Posting Komentar